Peleburan Logam Cor

Setelah proses pembuatan cetakan yang artikelnya sudah penulis jabarkan pada artikel sebelumnya, kemudian proses selanjutnya adalah melting atau peleburan. Peleburan adalah proses melebur, melelehkan suatu bahan material dalam tungku peleburan. Material yang dilebur bisa berupa scrap baja , besi, aluminium, bahkan pig iron. Sesuai dengan material yang digunakan, tungke peleburanpun haus disesuaikan agra mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut penulis akan menjelaskan tentang tungku peleburan yang umum digunakan oleh pelaku industri pengecoran logam.

1. Tungku Krusible

Tungku Krusible adalah dapur yang paling tua digunakan. Dapur ini kontruksinya paling sederhana dan menggunakan kedudukan tetap dimana pengambilan logam cair dilakukan dengan menggunakan ladle atau gayung. Dapur ini sangat fleksibel dan serbaguna untuk peleburan dengan skala kecil dan sedang. Bahan bakar dapur ini adalah gas atau bahan bakar minyak, karena mudah mengawasi operasinya. Krusibel angkat yaitu krusibel ditempatkan didalam dapur dan dipanaskan hingga logam mencair. Sebagai bahan bakar digunakan minyak, gas, dan serbuk batu baru. Bila logam telah melebur, krusibel diangkat dari dapur dan digunakan sebagai label penuangan.
Dapur pot tetap dapur tidak dapat dipindah, logam cair diambil dari container dengan ladel. Dapur tukik dapat ditukik untuk menuangkan logamcair. Dapur krusibel digunakan untuk peleburan logam non-besi seperti perunggu, kuningan, paduan seng dan aluminium. Kapasitas dapur umumnya terbatas hanya beberapa ratus pound saja. Dapur crucible adalah dapur yang paling tua yang digunakan dalam peleburan logam. Dapur ini mempunyai konstruksi paling sederhana. Dapur ini ada yang menggunakan kedudukan tetap dimana pengambilan logam cair dengan memakai gayung. Dapur ini sangat fleksibel dan serbaguna untuk peleburan yang skala kecil dan sedang. Bahan bakar dapur crucible ini adalah gas atau bahan bakar minyak karena akan mudah mengawasi operasinya. Ada pula dapur yang dapat dimiringkan sehingga pengambilan logam dengan menampung dibawahnya.
Dapur ini biasanya dipakai untuk skalase dang dan skala besar. Dapur crucible jenis ini ada yang dioperasikan dengan tenaga listrik sebagai alat pemanasnya yaitu dengan induksi listrik frekuensi rendah dan juga dapat dengan bahan bakar gas atau minyak, sedangkan dapur crucible yang memakai burner sebagai alat pemanas dengan kedudukan tetap.

Ilustrasi Tungku Krusible

2. Tungku Besalen

Tanur besalen merupakan tanur yang digunakan ratusan tahun lalu pada awal mula industri pengecoran logam. Tungku ini berbentuk pipa yang dibuat dari batu bata dan dilapisi tanah agar tahan api. Bahan bakar tungku besalen adalah kayu arang baranya di hembuskan dengan blower

3. Tanur tungkik

Tungku tungkik memiliki kapasitas yang lebih besar dari tanur besalen. Tanur ini menggunakan bahan bakar kayu dan blower yang dijalankan menggunakan tenaga diesel, aliran, cairan logam yang di hasilkan oleh tanur tukik tidak bisa continue.

4. Tungku Kupola

Kupola merupakan tungku yang memiliki bentuk silinder vertikal yang memiliki kapasitas besar. Tungku ini diisi dengan material pengisi antara lain besi, kokas, flux atau batu kapur, dan elemen paduan yang memungkinkan. Tungku ini memiliki sumber energi panas dari kokas dan gas untuk meningkatkan temperatur pembakaran dan fungsi dari batu kapur adalah memisahkan antara kotoran dengan cairan yang akan dituang. Hasil peleburan dari tungku ini akan terus keluar dari mulut keluar kupola untuk mengeluarkan besi cor yang telah mencair kemudian dituang ke dalam cetakan.

5. Tungku Induksi

Tungku induksi adalah tungku yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energi panasnya, arus listrik bolak – balik (alternating current) yang melewati koil tembaga akan menghasilkan medan magnetik pada logam pengisi (charging material) didalamnya. Medan magnet ini juga akan melakukan mixing pada logam cair akibat adanya gaya magnet antara koil dan logam cair yang akan menimbulkan efek pengadukan (stiring effect) untuk menghomogenkan komposisi pada logam cair.
Logam cair didalam tungku harus dihindarkan dari kontak langsung terhadap koil. Oleh karena itu material tahan temperatur tinggi sebagai lining tungku harus memiliki ketebalan yang cukup untuk menahan beban logam cair didalamnya.

1 thought on “Peleburan Logam Cor”

Leave a Comment