Pola Pengecoran Logam

Pola Pengecoran Logam

Telapak-Inti-pada-Teknik-pengecoran-Logam-Bagian-2

Pola pengecoran logam adalah hal yang sekarang sangat unik. Kondisi tersebut diwajarkan, mengingat banyak orang kesulitan dalam pembuatan pola tersebut. Pola yang tersedia dan bisa dipilih sendiri cukup banyak.

Daftar Pola Pengecoran LogamJenis pertama adalah pola pejal. Pola pejal ini adalah tipe yang mirip dengan bentuk coran itu sendiri. Macamnya sendiri antara lain pola tunggal, belahan, setengah, dan belahan banyak. Selanjutnya ada juga pola plat pasangan.

Pola ini memiliki ciri pada kedua sisinya dimana ditempelkan pola dan sistem salurannya. Normalnya pola ini sendiri cocok jika produksi corannya berukuran kecil. Terakhir ada juga pola kup dan drag. Tujuan pembuatan pola ini jelas berbeda.

Itu karena, pola tersebut dibuat untuk mempermudah pembuatan cetakan. Pembuatannya sendiri dilakukan dengan pola yang dibuat menempel di plat. Cara ini berefek pada proses pencabutannya. Intinya, proses pencabutan tersebut akan menjadi lebih mudah.

Proses Pembuatan Pola Pengecoran Logam

Pola dari perusahaan pengecoran sendiri sebenarnya tidak bisa dibuat secara asal. Supaya pola pengecoran yang dibuat bisa memiliki hasil sesuai harapan, dibutuhkan langkah demi langkah yang berkaitan antara satu sama lain.

Masalahnya, setiap langkah ini belum banyak diketahui. Hal tersebut nantinya akan berefek pada hasil akhir yang didapat. Oleh karena itu, berikut ulasan lengkap mengenai pola pengecoran tersebut.

  1. Gambar Desain

Tahap pertama dalam pembuatan Pola darijasa pengecoran logamadalah menciptakan gambar desain. Gambar desainnya sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, kunci dari pembuatan gambar desain ini terletak pada sikap detail dalam memerhatikan setiap aspek.

Pastikan tidak ada kesalahan dalam gambar desain walaupun hanya 0,1 mm. Itu karena, kesalahan tersebut bisa berefek pada pola yang nantinya dibuat. Untuk efek jangka panjang, ini akan berbahaya terhadap logam yang nantinya akan dicetak.

  1. Material Pada Pengecoran Logam

Tahap selanjutnya dalam pembuatan pola dari jasa pengecoran logamadalah penentuan material. Dalam penentuan material sendiri, ketahanan bukan satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan.

Selain ketahanan, perlu dipertimbangkan juga penyusutan material tersebut.Perlu diingat, penyusutan material bisa saja menyebabkan terjadinya pengurangan ukuran dari logam yang tercipta.

Kondisi ini jelas berbahaya mengingat logam yang tercipta harus memiliki ukuran pas. Oleh karena itu, perhitungan akan penyusutan ini perlu dilakukan sejak dari awal.

  1. Pemesinan

Penambahan-Material-Besi-CorTahap selanjutnya dalam pembuatan pola dari jasa cor logamadalah tambahan pengerjaan pemesinan. Inti dari proses ini adalah mempertimbangkan penambahan ukuran.

Penambahan ukuran sendiri diperlukan karena benda yang tercipta nantinya akan melewati proses tertentu.Proses ini berpotensi menyebabkan benda tersebut mengalami penurunan ukuran.

Oleh karena itu, sangat mungkinan nantinya ukuran benda menjadi tidak sesuai dengan harapan awal. Tahap inilah yang akan mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

  1. Kemiringan Pola

Tahap berikutnya yang tidak kalah penting adalah penentuan kemiringan pola. Nantinya kemiringan pola ini akan berpengaruh terhadap kemudahan dalam melepas pola tersebut. Ini dilakukan supaya pasir tidak mengalami rontok.

Penentuan-Pola-Kemiringan-pada-pengecoran-Logam

Itu karena, masalah ini jika dibiarkan dapat mengakibatkan terjadinya erosi pasir. Penentuan kemiringan sendiri bergantung pada bahan yang digunakan. Pola logam biasanya butuh kemiringan di angka 1/2000. Sedangkan pola kayu butuh kemiringan 1/30 sampai 1100.

  1. Penentuan Kup, Drag, dan Permukaan Pisah

Dalam pembuatan pola darijasa cor logam, penting juga untuk melakukan penentuan kup, drag, dan permukaan pisah. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar ketiga poin ini bisa berada pada titik yang diharapkan. Pertama adalah proses keluar dari cetakan.

Read more